SMP SANTO KRISTOFORUS I

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV memuat tiga lema (entry) kata ‘gelandang’. Yang pertama, gelandang merupakan kosakata umum yang artinya adalah ‘berjalan ke sana ke sini tidak tentu tujuannya; berkeliaran; bertualang’. Hidup menggelandang artinya ‘tanpa tempat tinggal, tanpa tujuan’. Orangnya biasa kita sebut gelandangan.

lema gelandang yang kedua berarti ‘menyeret orang’ (biasanya dengan paksa). Dalam berita kriminal sering kita jumpai kalimat ‘penjambret digelandang ke kantor polisi’. Maksudnya si penjahat digiring ke kantor polisi akibat perbuatannya.

Yang ketiga, gelandang merupakan istilah olah raga dalam permainan sepak bola. Artinya ‘pemain sepak bola di bagian tengah’. Gelandang kanan artinya pemain yang bebas beroperasi di sisi kanan lapangan. Gelandang kiri artinya bebas bermain di sisi kiri lapangan. Gelandang tengah adalah pemain yang bertugas (menggiring bola) di bagian tengah untuk diteruskan ke pemain depan.

Menurut pengertian di atas, gelandang tak lain adalah midfielder (pemain tengah) yang bertindak sebagai pengatur permainan alias playmaker. Agar dapat leluasa berkreasi, geraknya tak dibatasi. Ia bebas menggelandang (menggiring) bola ke mana pun sesuka hati, mencoba melihat peluang untuk mengumpan bola ke pemain depan. Ia menjadi nyawa permainan. Skill dan fisiknya harus mumpuni karena mobilitasnya yang tinggi. Visinya pun harus kuat. Apa yang dilakukannya ‘mirip’ seperti seorang gelandangan, yang berkeliaran ke sana sini mencoba mencari apa yang bisa dimakan.

Belum ada bukti sahih apakah istilah ‘gelandang’ dalam sepak bola berasal dari kosakata umum yang telah disebutkan di atas. Namun, menilik kesamaan makna yang terkandung di dalamnya, bolehlah untuk sementara istilah ‘gelandang’ kita simpulkan memang berasal dari sana.